Bayangkan ketika pelaksanaan Ujian serantak dilakukan secara manual baik dalam pemberian soal kertas, dan juga koreksi jawaban. Selain membutuhkan waktu yang lama, proses yang panjang, juga melibatkan banyak orang atau Tim yang bisa saja menimbulkan kemungkinan kesalahan dalam pelaksanaannya, yang paling fatal adalah cara pengkoreksian yang manual menjadikan hasil kerja dari perserta tidak mudah untuk di analisis.

Jika pekasanaan Ujian Serentak tedapat ratusan siswa, maka perlu lembar jawab kertas juga yang sejumlah ratusan lembar. Koreksi satu persatu akan menimbulkan beban kerja, dan sangat riskan dengan kesalahan.

Selain berimbas terhadap lelahnya koreksi yang dilakukan, efek dari lelah akan menjadikan beban kerja guru meningkat, alhasil hasil koreksi akhirnya hanya mencari angka akhir tanpa ada analisa, bahkan tidak sedikit guru yang akhirnya mengarang nilai berdasar asumsi keseharian melihat anak saat biasanya di kelas atau berdasar asumsi guru atau walikelasnya.

Justmen anak pintar, malas, bodoh pun pada akhirnya hanya berdasarkan asumsi tanpa Data. Padahal di era digitalisasi yang serba data, analisa berbasis insight data dapat menjadi acuan memberikan justmen bahwa seorang anak itu pindar, aktif, berwawasan luas dan lain sebagainya. Kadang siswa atau perserta didik sebenarnya pintar atau berbakat di mata pelajaran tertentu dan lemah dipelajaran tertentu, namun dengan justmen keseharian biasanya penilaian yang dilakukan guru tidak dilakukan secara objective.

Diera digitalisasi ini, Ujian online dengan konsep CBT dapat menjadi solusi bagi guru, sekolah, pelaksana ujian atau korporasi yang akan menjalankan ujian dengan hasil berbasis data.

Dengan ujian online CBT Online, nilai yang di simpan dalam database menjadikan dokumentasi data dapat dianalisa dan sangat akurat. Misalnya dalam perhitungan / analisa soal yang dianggap sulit oleh siswa/peserta uijan bukan saja hanya karena banyaknya jawaban salah dan menjadi justmen bahwa soal tersebut sulit, ada cara lain yang menjadikan dasar lainnya seperti lamanya siswa dalam mengerjakan soal tertentu juga menjadi kombinasi data bahwa soal yang di berikan memang dianggap sulit. Jika hanya banyaknya jawaban salah maka bisa saja kebetulan,bisa saja pemahaman siswa yang kliru dan atau bisa saja siswa abai atau terlewat mengerjakan.

Dengan CBT online analisa soal sampai pada lamanya durasi siswa mengerjakan soal tersebut dapat menjadi dasar simpulan hasil yang lebih kuat.

CBT ujian online juga dapat mendokumentasikan data secara lama, berbeda dengan kertas yang bisa saja tidak sampai satu tahun kertas tersebut hilang atau tidak di arsipkan dengan baik, Ujian online CBT dapat menyimpan data jauh lebih lama, sehingga rekap data dari pelaksaan ujian selama periode tertentu (minggu,bulan, setahun) dapat tersimpan secara apik dan dapat dilihat kembali.

Ketika masa semester akhir atau akhir dari simpulan, maka riwayat data yang dilakukan selama periode waktu tertentu masih dapat diambil menjadi dasar pada penilaian Akhir semester.

Jadi apakah masih beranggapan ujian online CBT tidak solutif? Sudah eranya digitalisasi, suka tidak suka siap tidak siap kita sudah berada dizaman yang serba digital dan menganalisa sesuatu berbasis data.

Manfaatkan aplikasi CBT Online untuk pelaksanaan Ujian PTS, PAS, PAT, Ujian serentak, Ujian PPDB, ujian kampus, Ujian penerimaan peserta, Ujian perangkat desa dan masih banyak lagi dengan analisas berbasis Data.